Zulfikri Ajak Kepsek dan Guru Lakukan Inovasi Terhadap Survei BPN Lulusan SMK Jadi Penyumbang Penangguran Terbesar
SumselMedia.Com, Palembang-
Badan Pusat Statistik (BPN) pernah menyoroti lulusan SMK yang menjadi penyumbang terbesar berdasarkan survei data yang dilakukan.
Survei ini pun direspon dengan berbagai komentar, termasuk dari Kepala SMK Negeri 6 Palembang Drs. H. Zulfikri, M.Pd, Rabu (26/1/2022).
Juri Nasional Debat Bahasa Inggris tersebut merespon positif berdasarkan survei yang dilakukan oleh BPN dan menjadi hal tersebut sebagai bahan evaluasi sehingga pada gilirannya akan menciptakan lulusan SMK yang berkualitas.
Mantan Kepala SMK Negeri 5 Palembang tersebut menyoroti dua hal yang harus diperbaiki yakni inovasi kepala sekolah dan juga guru sebagai subjek yang melakukan transfer ilmu kepada peserta didik. Kepala Sekolah sebagai agent of change setidaknya harus menguasai managerial dan supervisi.
“Jika kalau kepala sekolah itu bisa melakukan Penelitian Tindakan Sekolah atau PTS dan Guru perlu melakukan Penelitian Tindakan Kelas atau PTK,” tegasnya.
Zulfikri menjelaskan bahwa PTS atau PTK seharusnya jangan hanya dipahami sebagai penelitian agar bisa naik pangkat tapi dipahami agar bagaimana melalui kajian ilmiah itu muncul evaluasi.
Sebut saja, bagaimana metode pembelajaran apakah sesuai standar, sebagaimana teori pakar pendidikan Taksonomi Bloom dari aspek kognitif, afekstif dan psikomotor seorang peserta didik. Kemudian siklus satu tentang kelemahan guru baru kemudian diperbaiki pada siklus dua sehingga penelitian yang dilakukan berdampak dalam perubahan.
“Seperti halnya saya lakukan dalam mengevaluasi kemampuan guru dengan kita berdayakan pengawas untuk melakukan supervisi. Bukan peran guru senior ke guru junior, karena kadang guu junior lebih bagus dari guru senior,” urainya.
Terakhir, Zulfikri pun melakukan inovasi dari sisi kurikulum di sekolah yakni dengan menggabungkan kurikulum nasional dengan kebutuhan dunia industri dan dunia usaha. Karena yang baik adalah tidak hanya mendorong lulusan siap kerja tapi siap membuka usaha.