PGRI

............

Pendidikan

Lulusan Doktor Pendidikan Geografi UPGRIP, Eni Heldayani Pertama Hasilkan Publikasi Scopus Q1, Q2 dan Buku Monograf

 

SumselMedia.Com, Palembang-

Dr. Eni Heldayani, S.Si., M.Sc yang merupakan dosen Universitas PGRI Palembang (UPGRIP) berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Pendidikan Geografi usai menyelesaikan sidang disertasi Universitas Negeri Malang (UM), Senin (28/5/2025).

Perjuangan mempertahankan disertasinya pun tidak mudah karena harus berhadapan dengan Penguji External Dr. Shida Irwana Omar dari Universiti Sains Malaysia dengan penguji internal Prof. Dr. Sugeng Utaya, M.Si, Dr. Budi Handoyo, M.Si, Dr. Purwanto, M.Si.

(Suasana sidang  Dr. Eni Heldayani, S.Si., M.Sc)

Selain itu, Ia juga didampingi dengan Prof. Sumarmi, M.Si sebagai Promotor dan Syamsul Bachri, Ph.D sebagai Co-Promotor dengan berhasil meraih nilai maksimal yaitu dengan predikat Cumlaude.

Dalam sidang disertasi tersebut juga turut hadir Rektor Universitas PGRI Palembang Assoc. Prof. Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Sc., Wakil Rektor 1 Assoc. Prof. Dr. Dessy Wardiah, M.Pd., Guru besar UPGRIP Prof. Dr. Hj. Nila Kesumawati, M.Sc., para dosen dilingkungan UPGRIP.

Menariknya, dosen yang mengangkat judul disertasi Spatial Identity dan Sense of Place dalam Pembentukan Kota Layak Huni di Palembang ini berhasil menerbitkan artikel pada laman terindeks Scopus Q1 berjudul “Spatial Temporal Analysis of Thermal Comfort to Make Liveable City in Palembang, Indonesia” dan Q2 berjudul “How Does The Restorative Environment Of Green Open Space Affect The Urban Stress In Palembang, Indonesia?”
“Terima kasih atas dukungan semua pihak, keluarga, UPGRIP dan semua teman-teman akhirnya bisa menyelesaikan studi S-3 dengan juga bisa menembus artikel Scopus,” ujar Dr. Eni Heldayani, S.Si.,M.Sc.

Ia menuturkan, bahwa perjalanan ini bukanlah hal yang mudah. Banyak tantangan, pengorbanan, dan proses belajar yang begitu dalam. Namun dengan izin-Nya, Ia tidak hanya diberi kesempatan menyelesaikan disertasi, tetapi juga dapat mempublikasikan hasil riset saya di jurnal Scopus Q1, Q2 dan buku Monograf sebuah capaian yang saya syukuri sebagai bentuk kontribusi kecil dalam dunia akademik dan ilmiah.

(Foto bersama usai sidang)

Ia juga mengungkapkan manfaat disertasi ini memberikan pengetahuan baru untuk Kota Palembang menuju Kota Layak Huni. Melalui integrasi teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografi, kekhasan ruang geografis kota ini dapat teridentifikasi sehingga identitas spasial kota dan rasa tempat (sense of place) terpotretkan dan ini penting sebagai elemen-elemen yang berkontribusi dalam pembentukan kelayakhunian Kota Palembang. Hasilnya direkomendasikan suatu model perencanaan kota layak huni untuk tipe kota sungai-tropis yang holistic berbasis kekhasan geografis Kota Palembang dengan memperhatikan aspek urban sustainability, governance & policy, spatial and infrastructure development, dan social well-being & economy. Selain itu untuk memperkuat perwujudan Palembang Kota Layak Huni, terdapat rekomendasi empat pilar model kota layak untuk tipe Kota Sungai-Tropis yaitu Adaptasi Spasial Sungai Musi yang Cerdas (Smart Riverine Spatial Adaptation), Resiliensi Iklim Tropis yang Cerdas (Smart Tropical Climate Resilience), Keterhubungan dan Mobilitas 15-Minute City yang Cerdas (Smart Connectivity and 15-Minute City Mobility), dan Implementasi Smart City yang Terintegrasi (Integrated Smart City Implementation). Kolaborasi antara pemerintah, perencana kota, pengembang, komunitas, dan masyarakat harus dapat bekerja sama untuk membangun kota yang tidak hanya efisien secara fungsi tetapi juga berkemampuan untuk mendukung kesejahteraan, sosial, ekonomi, dan budaya semua penduduknya.

“Masa depan perkotaan bergantung pada komitmen untuk memprioritaskan kelayakhunian sebagai prinsip panduan dalam pembangunan dan pengelolaan kota. Dan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan kebijakan perkotaan yang lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, Rektor UPGRIP Assoc. Prof. Dr. H. Bukman Lian, MM., M.Si mengucapkan selamat kepada Dr. Eni Heldayani, M.Pd yang telah berhasil menyelesaikan studi doktoral dengan baik, selesai tepat waktu. Hal ini sekaligus menjadi tambahan dosen UPGRIP yang bergelar doktor.

(Dr. Eni Heldayani, S.Si., M.Sc)

“Dan luar biasanya adalah bahwa Ibu Dr. Eni Heldayani, M.Si berhasil menerbitkan artikel nya ke publikasi terindeks Scopus. Sebuah jurnal Internasional yang berbasis di UK, yang tidak sembarang orang bisa menerbitkan artikelnya di jurnal ini. Dan sekali lagi selamat, semoga Ilmu yang diraih dapat digunakan dalam Tridharma Perguruan Tinggi di UPGRIP,” harapnya.

Dikatakan Rektor bahwa Dr. Eni Heldayani, M.Sc merupakan dosen UPGRIP yang berjenjang Doktor ke-77 yang dimiliki UPGRIP. Dan satu satunya saat ini yang mampu artikelnya terindexs Scopus Q1 dan Q2 serta buku Monogfraf semoga mampu menjadi contoh bagi para dosen lain untu menciptakan / membuat artikel terindex Scopus. Selanjutnya masih ada lebih dari 90 dosen UPGRIP yang saat ini masih dalam proses penyelesaian studi S-3 nya. Tahun depan, ditargetkan 55,5 persen dosen yang ada di UPGRIP semua sudah doktor.

Back to top button