PGRI

............

Pendidikan

Diseminasi Buku Monograf: Dorong Literasi Kreatif Berbasis Budaya Lokal di SD Palembang

SumselMedia.Com, Palembang-

Tri Dharma Perguruan Tinggi bukan hanya sebatas jargon, tetapi harus diwujudkan nyata melalui karya dan pengabdian kepada masyarakat. Hal inilah yang dilakukan oleh Assoc. Prof. Dr. Dessy Wardiah, M.Pd., dengan menggelar kegiatan Diseminasi Buku Monograf Hasil Penelitian Inovasi Pembelajaran Menulis Kreatif Berbasis Kearifan Lokal melalui Burgasi (Buku Gambar Animasi).

Kegiatan ini menjadi implementasi langsung dari hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan, dengan fokus pada peningkatan keterampilan literasi menulis kreatif siswa sekolah dasar. Dengan demikian, manfaat penelitian tidak berhenti di ruang akademik, tetapi hadir di tengah masyarakat, khususnya lembaga pendidikan dasar yang menjadi fondasi awal pembentukan karakter dan budaya literasi anak.

(Suasana PkM di SDN 122 Palembang)

Program diseminasi dilaksanakan melalui kolaborasi dengan beberapa sekolah dasar di Kota Palembang. Sekolah yang menjadi mitra kegiatan ini antara lain SD IT Kamiliyah Palembang, SD Negeri 122 Palembang, SD Negeri 124 Palembang, SD Negeri 165 Palembang, dan SD Kartika 2 Palembang.

Dalam kegiatan tersebut, buku monograf yang memuat inovasi pembelajaran menulis kreatif berbasis kearifan lokal diperkenalkan, dipraktikkan, serta disebarluaskan kepada guru dan siswa. Harapannya, buku ini dapat menjadi instrumen pembelajaran yang aplikatif, menyenangkan, dan sesuai dengan kebutuhan generasi muda saat ini.

Dalam paparannya, Assoc. Prof. Dr. Dessy Wardiah, M.Pd. menjelaskan bahwa Burgasi (Buku Gambar Animasi) hadir sebagai media inovatif yang menggabungkan kekuatan visual dengan strategi literasi kreatif. Dengan metode ini, menulis tidak lagi dipandang sebatas keterampilan teknis, melainkan sebagai sarana untuk melatih imajinasi, menumbuhkan daya pikir kritis, dan membangun karakter yang berakar pada nilai budaya lokal Palembang.

(Suasana PkM di SDN 124 Palembang)

“Melalui Burgasi, anak-anak tidak hanya belajar menulis, tetapi juga belajar mencintai budaya lokal. Mereka bisa mengekspresikan gagasan dengan cara kreatif, sekaligus menjaga identitas budaya sejak dini,” ujarnya.

Sekolah mitra memberikan respon positif terhadap pelaksanaan diseminasi ini. Para guru menilai Burgasi mampu menghadirkan suasana belajar yang lebih segar, kreatif, dan kontekstual, sehingga efektif meningkatkan motivasi siswa untuk menulis.

Sementara itu, siswa pun terlihat antusias dalam mengeksplorasi ide-ide mereka. Banyak dari mereka yang memilih tema dekat dengan kehidupan sehari-hari, mulai dari keluarga, lingkungan sekolah, hingga tradisi dan budaya lokal yang mereka kenal sejak kecil.

(Suasana Pengabdian kepada Masyarakat)

Kegiatan diseminasi ini menegaskan pentingnya menjembatani hasil penelitian akademik dengan penerapannya di masyarakat. Implementasi inovasi pembelajaran melalui sekolah dasar bukan hanya memperkuat literasi kreatif siswa, tetapi juga menanamkan rasa bangga dan cinta terhadap budaya lokal Palembang.

Lebih jauh, program ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan berkelanjutan yang bisa direplikasi di berbagai satuan pendidikan dasar di Indonesia. Dengan begitu, literasi kreatif berbasis kearifan lokal dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan nasional.

Back to top button