PGRI

............

Olahraga

Luar Biasa! Dua Dosen UBD Jadi Classifier ASEAN Para Games ke-12 di Kamboja

 

SumselMedia.Com, Palembang-

Prestasi luar biasa dipersembahkan oleh dua dosen Pendidikan Olahraga Universitas Bina Darma (UBD) Palembang yakni Dr. Muslimin, M.Pd dan Dr. Aprizal Fikri, M.Pd.

Pasalnya, kedua dosen tersebut mendapat kesempatan dari Asean Parasport Federation (ASPF), untuk bertugas sebagai Classifier di ASEAN Para Games ke-12 di Kamboja yang berlangsung sejak 30 Mei sampai 7 Juni 2023.

Dr. Muslimin, M. Pd sendiri bertugas sebagai Classifier para Badminton (Physical Impairment) dan Dr. Aprizal Fikri, M. Pd. bertugas sebagai Classifier para Chess (Physical Impairment) pada multi event olahraga disabilitas terbesar Asia Tenggara tersebut.

Dr. Muslimin, MPd mengatakan ASEAN Para Games, merupakan ajang kompetisi olahraga multi event untuk disabilitas yang diikuti oleh negara-negara di Asia Tenggara dan dilaksanakan setiap 2 tahun.

ASEAN Paragames secara garis besar terbagi menjadi 3 jenis disabilitas yaitu Physical Impairment (PI) Visual Impairment (VI), dan Intelectual Impairment (II).

“Ketiga kategori disabilitas tersebut dibagi lagi menjadi kelompok sesuai dengan cabang olahraganya masing-masing, serta sesuai dengan tingkat disabilitasnya,” ujarnya.

Senada dengan itu, Dr. Aprizal Fikri, M. Pd menambahkam untuk menjadi seorang Classifier di 12th ASEAN Para Games Cambodia 2023, yakni harus mengikuti International Classifier Course yang diselenggarakan oleh ASEAN Para Games komite.

“Manfaatnya untuk Program Studi Pendidikan Olahraga UBD tentu sangat baik sekali, karna ini bagian dari cabang olahraga disabilitas. Di Indonesia perkembangannya sudah baik sekali, sementara itu Sumatera Selatan adalah salah satu provinsi yang menyumbangkan sebelas atlet yang mengikuti Asean Para Games Cambodia 2023 ini,” ujar Dr. Muslimin, M. Pd.

Oleh karenya Program Studi Pendidikan Olahraga Universitas Bina Darma sangat mempunyai peluang untuk mengembangkan menjadi salah satu vendor, dan juga sebagai kolabolator untuk mengembangkan olahraga disabilitas di Sumatra Selatan.

Saat ini, pesta olahraga terbesar Asia Tenggara tersebut masih berlangsung di Kamboja. Sebanyak 11 atlet disabilitas Sumsel juga turut memperkuat Timnas Indonesia di ajang kompitisi olahraga bergengsi tersebut.

www.binadarma.ac.id

Back to top button