Ratusan Santri di Sumsel Ikuti Khotmul Qur’an & Imtihan Akbar UMMI Palembang
SumselMedia.Com, Palembang-
Ratusan santri dari berbagai daerah di Sumsel mengikuti Khotmul Qur’an & Imtihan Akbar Metode UMMI di Golden Sriwijaya Building Palembang, Kamis (9/5/2024).
Hadir langsung pada kegiatan tersebut Ketua UMMI Palembang Ustadz Malik Abdul Hakim Al Hafidz, Staf Ahli Wali Pemprov Sumsel Kurniawan Abdi, Ketua Pelaksana Kegiatan Ustadz Maliki Utama Putra, S.Si, S.Pd, SD, Manager Area 4 UMMI Foundation Muhammad Mustaqim, Pembinaan UMMI Palembang, Perwakilan Lembaga Pengguna UMMI, para santi, wali santri dan tamu undangan.
Ketua Pelaksana Khotmul Qur’an & Imtihan Akbar Metode UMMI Ustaz Maliki Utama Putra, S.Si, S.Pd, SD mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 135 santri dan merupakan kegiatan ketujuh dari rangkaian metode belajar UMMI. Para santri diawali akan melakukan dua rangkaian kegiatan yaitu pembacaan Khotmil Qur’an dan Imtihan. Imtihan sendiri merupakan uji publik.
“Jika pada saat Munaqosyah sebelumnya proses ujian tertutup, kali ini uji publik yaitu semua di dalam ruangan baik penguji, wali santri dan tamu undangan bisa melakukan uji publik,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua UMMI Palembang Malik Abdul Hakim Al Hafidz mengatakan UMMI Palembang merupakan organisasi dan konsultan metode belajar Al Quran yang di Indonesia berpusat di Surabaya bersama UMMI Foundation. Metode UMMI ini sendiri tak hanya terkenal di Indonesia tapi juga mancanegara seperti di Malaysia.
“Dan Khotmul Qur’an & Imtihan ini memiliki dua tujuan yaitu pertama sebagai rasa syukur kepada Alloh SWT yang selama proses belajar menghafal Al Quran diberi kemudahan dan yang kedua sebagai laporan secara langsung dari lembaga UMMI Palembang kepada wali santri, kepada masyarakat hingga Pemerintah bagaimana proses belajar mengajar selama di lembaga masing masing,” terangnya.
Pihaknya berharap kepada wali santri agar terus menjaga putra-putrinya agar terus ditingkatkan dalam menghafal Al Qur’an dan menjaga agar tidak jauh dari Al Qur’an.
Sementara itu, Ahmad Hartawan sebagai salah satu Pengajar sekaligus Pengurus UMMI Palembang menyampaikan bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini memang seharusnya menjadi dukungan semua stakeholder agar membentuk generasi-generasi Qu’rani.
Menurutnya, saat ini perkembangan metode belajar Al Quran terus berkembang. Bahkan saat ini ada 500-an yangs sudah terdaftar. Namun ia mengakui bahwa Metode UMMI ini merupakan metode yang banyak digunakan oleh generasi saat ini.
“Dulu kita mengenal metode belajar turutan, iqro, dan lain sebagainya. Mudah-mudahan kita semua terus mendukung hal-hal seperti ini agar para generasi muda saat ini memiliki bekal yang baik dalam hal Al Quran,” harapnya.
Pihaknya berharap dan mohon doa agar dalam waktu dekat akan membuka Rumah Tahfidz yang metode belajar Al Qur’an nya menggunakan Metode UMMI. Dan sebagai owner nya Ia tak hanya sekedar membuka tapi ikut juga mengajar untuk para santrinya.