PGRI

............

Pendidikan

Soroti Tentang Dialek Geografi di OKUS, Dosen UPGRIP Hetilaniar Sukses Raih Doktor di UNNES

SumselMedia.Com, Palembang-

Dibawah kepemimpinan Rektor Assoc. Prof. Dr. H. Bukman Lian, MM., M.Si, Universitas PGRI Palembang (UPGRIP) terus melakukan berbagai terobosan selama tujuh tahun terakhir. Salah satu terobosan yang dilakukan adalah penguatan SDM dosen menuju doktor.

Kali ini, Dr. Hetilaniar, M.Pd salah satu dosen UPGRIP sukses meraih doktor dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) dengan predikat Cumlaude. Judul disertasinya “Bahasa Komering: Dialek Geografi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan” membuktikan bahwa di daerah OKU Selatan, Sumatera Selatan yang memiliki Bahasa pengakuan, antara lain Bahasa Daya dan Bahasa Ranau merupakan satu Bahasa, yaitu Bahasa Komering. Dalam penelitiannya juga mengaitkan hasil penelitian dialektologi dengan strategi pengembangan pariwisata di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.

(Dr. Hetilaniar, M.Pd foto bersama usai sidang)

Hasil penelitian disertasi Heti yang menunjukkan belum adanya pemanfaatan bahasa daerah, khususnya Bahasa Komering. Dalam pengembangan pariwisata daerah membuka ruang strategis bagi inovasi kebijakan berbasis kearifan lokal. Dinas pariwisata dapat memanfaatkan temuan ini untuk merancang program yang tidak hanya memperkenalkan keindahan alam dan budaya, tetapi juga menghidupkan kembali bahasa daerah sebagai identitas kolektif masyarakat. Pengintegrasian Bahasa Komering dalam berbagai event pariwisata, seperti narasi pemandu wisata, papan informasi, serta kegiatan seni budaya seperti festival rakyat, lomba pantun tradisional, dan pertunjukan teater rakyat, akan memperkuat daya tarik wisata berbasis budaya. Selain memperkaya pengalaman wisatawan, langkah ini juga berkontribusi pada pelestarian bahasa daerah yang terancam punah, sehingga pembangunan pariwisata dapat berjalan seiring dengan pelestarian nilai-nilai budaya lokal.

Kepala Biro BPTEAADM Universitas PGRI Palembang menegaskan bahwa Bahasa Komering merupakan salah satu bahasa daerah asli Sumatera Selatan yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan bahasa daerah lainnya di wilayah tersebut. Kekhasan ini tercermin dari struktur bahasa, kosakata, serta pelafalan yang berbeda, yang menjadi identitas kuat masyarakat Komering. Keberadaan Bahasa Komering tidak hanya merepresentasikan kekayaan linguistik daerah, tetapi juga menyimpan nilai-nilai budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Oleh karena itu, pelestarian dan pengembangan Bahasa Komering dinilai penting sebagai bagian dari upaya menjaga keberagaman budaya serta memperkuat jati diri lokal di tengah arus globalisasi.

“Di Sumatera Selatan hingga saat ini belum terdapat ahli yang secara khusus menekuni bidang dialektologi. Oleh karena itu, saya memilih untuk memfokuskan penelitian pada kajian dialektologi dengan tujuan memberikan kontribusi ilmiah dalam pemetaan ragam bahasa daerah di wilayah ini. Harapannya, hasil penelitian ini dapat menjadi dasar yang kuat bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan pelestarian bahasa lokal serta pengembangan kebudayaan berbasis linguistik yang berkelanjutan,” ujar Dr. Hetilaniar, M.Pd.

(Dr. Hetilaniar, M.Pd foto bersama usai sidang)

Dr. Hetilaniar, M.Pd. juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Universitas PGRI Palembang (UPGRIP) atas dukungan penuh yang diberikan selama menempuh studi di Universitas Negeri Semarang (UNNES), khususnya melalui pemberian beasiswa pendidikan 100%, yang menjadi faktor penting dalam keberhasilannya menyelesaikan program doktoral.

Sementara itu, Rektor UPGRIP Assoc. Prof. Dr. H. Bukman Lian, MM., M.Si mengucapkan selamat kepada Dr. Hetilaniar, M.Pd yang telah sukses menuntaskan studi S-3 nya di UNNES dengan hasil yang membanggakan.

Dikatakan Rektor bahwa Dr. Hetilaniar, M.Pd merupakan dosen UPGRIP yang berjenjang Doktor ke-75 yang dimiliki UPGRIP. Selanjutnya masih ada lebih dari 90 dosen UPGRIP yang saat ini masih dalam proses penyelesaian studi S-3 nya. Tahun depan, ditargetkan 55,5 persen dosen yang ada di UPGRIP semua sudah doktor.

Back to top button