Universitas PGRI Palembang Dorong Semua Dosen Wajib Penelitian 

SumselMedia.Com, Palembang-

Pemerintah terus mendorong dosen dan profesor di Tanah Air untuk meneliti dan menghasilkan publikasi Internasional. Selain untuk mendorong Pergururuan Tinggi menuju kelas dunia, hal ini berfungsi untuk pengembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi serta daya saing bangsa.

Dosen diharapkan mampu menulis artikel pada jurnal yang bereputasi Internasional dan terakreditasi dengan baik dan benar. Begitu juga bagaimana memahami konsep menyusun proposal penelitian hibah dari Kemendikbudristek.

Pernyataan tersebut disampaikan Rektor Universitas PGRI Palembang Dr. H. Bukman Lian, M.M., MSi., CIQaR saat membuka acara Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian Hibah Kemendikbudristek di Aula H Aidil Fitri Syah, Lantai 5 Gedung Business and Science Center, Rabu (1/9/2021).

Menurut Bukman, Universitas PGRI Palembang memberikan Support kepada seluruh dosen di lingkungan kampus untuk terus meningkatkan pengetahuan dan membuka wawasan tentang kiat sukses bagaimana bisa mendapatkan proposal penelitian hibah Kemendikbud Ristek agar dapat meningkatkan  jumlah proposal penelitian hibah Kemendikbud Ristek yang lolos.

“Semua dosen dilingkungan Universitas PGRI Palembang harus terlibat dalam hibah penelitian bukan hanya dari Kemendikbud Ristek tetapi hibah penelitian dari belahan dunia luar,” ujarnya.

Ia berharap kegiatan ini mampu memberi stimulus kembali kepada dosen sebagaimana amanah Tri Dharma Perguruan Tinggi yang tak hanya Pendidikan dan Pengajaran, Pengabdian kepada Masyarakat tapi juga Penelitian dan Pengembangan.

Ketua Panitia Kegiatan Dr. Rohana, M.Pd dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program LPPkM Universitas PGRI Palembang dalam rangka mendorong kualitas dan kuantitas penelitian yang dilakukan oleh dosen.

Kegiatan ini yang dilakukan secara Hybrid atau daring dan luring ini mengangkat tema “Kiat Lolos hibah penelitian tahun anggaran 2022” dengan menghadirkan Narasumber yang berkompeten yakni Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc  Guru Besar Fisika Universitas Sriwijaya dan diikuti oleh seluruh dosen di lingkungan kampus Universitas PGRI Palembang.

Menurutnya, Universitas PGRI Palembang saat ini berada di klaster madya, terdapat beberapa penyesuaian seperti tidak bisa lagi pengajuan proposal skema penelitian dosen pemula (PDP) karena sudah berada di klaster madya.

Selain itu, juga adanya perubahan syarat  menjadi ketua pengusul  harus memiliki rekam jejak publikasi minimal dua artikel di database terindeks bereputasi sebagai penulis pertama atau corresponding author. 

“Untuk itu kami berharap melalui pelatihan ini dapat meningkatkan jumlah proposal yang lulus pada hibah penelitian Kemendikbud Ristek pendanaan tahun 2022 baik untuk kategori kompetitif nasional maupun desentralisasi,” harapnya.

Sementara itu, Narasumber Pelatihan Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc  Guru Besar Fisika Universitas Sriwijaya saat diwawancara menjelaskan dalam melakukan penelitian tidak bisa dilakukan secara cepat melainkan harus melalui tahapan-tahapan.

Sehingga untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tidak dibangun dalam rentan waktu satu atau dua hari tetapi dalam hitungan tahun. Dimulai dari melakukan penelitian yang kecil seperti hal nya membangun sebuah bangunan dimulai dari dasar, kerangka hingga menjadi bangunan sepenuhnya.

“Dalam melakukan penelitian terapkan Kerja Keras dan kerja cerdas , yang dimaksud kerja keras adalah gigih dan disiplin dalam meneliti sebuah permasalahan hingga mendapatkan kesimpulan, diiringi dengan kerja cerdas dengan menfaatkan hasil penelitian untuk melakukan penelitian berikutnya , Karena Penelitian yang baik adalah penelitian yang terus berkelanjutan,” pungkasnya.